Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged. It was popularised in the 1960s with the release of Letraset sheets containing Lorem Ipsum passages, and more recently with desktop publishing software like Aldus PageMaker including versions of Lorem Ipsum.

Saturday, October 27, 2012

MEMBACA NILAI KAPASITOR



CARA MEMBACA NILAI KAPASITOR

  • Kode angka


 Jika ada 3 digit, angka pertama dan kedua menunjukkan nilai nominal, sedangkan angka ke-3 adalah faktor pengali. Faktor pengali sesuai dengan angka nominalnya, berturut-turut 1 = 10, 2 = 100, 3 = 1.000, 4 = 10.000 dan seterusnya.
Misalnya pada kapasitor tertulis 104, maka kapasitansinya adalah 10 x 10.000 = 100.000pF (pico farads) atau = 100nF (nano farads). Contoh lain misalnya :
Tertulis 222, artinya kapasitansi kapasitor tersebut adalah 22 x 100 = 2200 pF = 2.2 nF.
Tertulis 103, berarti nilai kapasitansinya = 10.000 pF = 10kF (kilo farads).
Tertulis 102, berarti nilai kapasitansinya = 1000 pF = 1 kF.
Jadi angka terakhir merupakan banyaknya nol.


  • Kode Warna


Kapasitor juga dituliskan dengan kode warna seperti resistor, namun kapasitor jenis ini jarang ditemui. Format penulisan dengan kode warna kapasitor ditulis dalam 4 ring warna dan 5 ring warna.
Kapasitor yang ditulis dengan kode warna menggunakan satuan dasar pico farad (pF). Urutan pembacaan ring kapasitor dimulai dari ring paling atas. Ring pertama = digit ke 1, ring kedua = digit ke 2, ring ketiga = faktor pengali, ring ke empat = toleransi, ring ke lima = merupakan tegangan kerja maksimal.
Sebagai contoh kapasitor dengan 4 ring warna dimulai dari atas kuning (4), ungu (7), merah (2) dan hijau (5%) sehingga nilai kapasitor tersebut adalah 4700 pF = 4,7 nF dengan toleransi 5%.

Warna
1
2
3*
4
Keterangan
Hitam
0
0
-
20%
-
Coklat
1
1
0
-
100 V
Merah
2
2
00
-
250 V
Jingga
3
3
000
-
-
Kuning
4
4
000 0
-
400 V
Hijau
5
5
000 00
-
-
Biru
6
6
-
-
630 V
Ungu
7
7
-
-
-
Abu-abu
8
8
-
-
-
Putih
9
9
-
10%
-

NB : * = Warna ring ke-3 merupakan banyaknya Nol.


OSI LAYER
                Model OSI (Open System Interconnection) adalah suatu model konseptual yang terdiri atas tujuh layer dengan fungsi yang berbeda-beda. OSI dikembangkan oleh badan Internasional yaitu ISO (International Organization for Standardization) pada tahun 1977.
Model ini juga dikenal dengan model tujuh lapis OSI (OSI seven layer model).

Definisi masing-masing Layer pada model OSI

7. Application adalah Layer paling tinggi dari model OSI,  seluruh layer dibawahnya bekerja untuk layer ini. Tugas dari application layer adalah berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan. Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
Komponen jaringan dan protocol layer :
Network components:
         Gateway
Protocols:
         DNS; FTP
         TFTP; BOOTP
         SNMP; RLOGIN
         SMTP; MIME;
         NFS; FINGER
         TELNET; NCP
         APPC; AFP
         SMB

6. Presentation berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layananWorkstation (dalam windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual network komputing (VNC) atau Remote Dekstop Protokol (RDP).
Komponen jaringan dan protokol layer :
Network components:
         Gateway
         Redirector
Protocols:
         None

5. Session Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
Komponen jaringan dan protokol layer :
Network components:
         Gateway
Protocols:
         NetBIOS
         Names Pipes
         Mail Slots
         RPC

4. Transport Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima.
Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.
Komponen jaringan dan protokol layer :
Network components:
         Gateway
         Advanced Cable Tester
         Brouter
Protocols:
         TCP, ARP, RARP;
         SPX
         NWLink
         NetBIOS / NetBEUI
         ATP

3. Network Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer3.
Komponen jaringan dan protokol layer :
Network components:
         Brouter
         Router
         Frame Relay Device
         ATM Switch
         Advanced Cable Tester
Protocols:
         IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;
         IGMP;
         IPX
         NWLink
         NetBEUI
         OSI
         DDP
         DECnet

2. Data Link Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
Komponen jaringan dan protokol layer :
Network components:
         Bridge
         Switch
         ISDN Router
         Intelligent Hub
         NIC
         Advanced Cable Tester
Protocols:
Media Access Control:
Communicates with the adapter card
Controls the type of media being used:
         802.3 CSMA/CD (Ethernet)
         802.4 Token Bus (ARCnet)
         802.5 Token Ring
         802.12 Demand Priority
Logical Link Control
         error correction and flow control
         manages link control and defines SAPs
802.2 Logical Link Control

1. Physical adalah Layer paling bawah dalam model OSI, berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan.
Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Komponen jaringan dan protokol layer :
Network components:
         Repeater
         Multiplexer
         Hubs(Passive and Active)
         TDR
         Oscilloscope
         Amplifier
Protocols:
         IEEE 802 (Ethernet standard)
         IEEE 802.2 (Ethernet standard)
         ISO 2110
         ISDN