Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged. It was popularised in the 1960s with the release of Letraset sheets containing Lorem Ipsum passages, and more recently with desktop publishing software like Aldus PageMaker including versions of Lorem Ipsum.

Thursday, May 31, 2012

PENGERTIAN ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER


PENGERTIAN ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER

                Komputer merupakan perangkat elektronik yang sudah tidak asing lagi di kalangan anak-anak hingga orang dewasa, tentunya dengan tingkat pemahaman dan penggunaan yang berbeda-beda.

                    komputer juga mempunyai bagian fisik yang disebut Hardware dan non-fisik yang disebut sebagai Software/Program Komputer.

            Organisasi Komputer adalah bagian yang terkait erat dengan unit–unit operasional dan interkoneksi antar komponen penyusun sistem komputer dalam merealisasikan aspek arsitekturalnya. Contoh aspek organisasional adalah teknologi hardware, perangkat antarmuka, teknologi memori, sistem memori, dan sinyal–sinyal kontrol.

                    Arsitektur Komputer lebih cenderung pada kajian atribut–atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer. Contohnya, set instruksi, aritmetika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O.

Pada prinsipnya sebuah sistem komputer terdiri dari 3 bagian utama, yaitu:

CPU (Central Prosessing Unit)

                CPU merupakan bagian fungsional yang utama dari sebuah sistem komputer, dapat dikatakan bahwa CPU merupakan otak dari sebuah komputer. Di dalam CPU inilah semua kerja komputer dilakukan.

Hal-hal yang perlu dilakukan CPU adalah:
  1. Membaca, mengkodekan dan mengeksekusi instruksi program
  2. Mengirim data dari dan ke memori, serta dari dan ke bagian input/output.
  3. Merespon interupsi dari luar.  Menyediakan clock dan sinyal kontrol kepada sistem.
                    Dalam melakukan hal-hal di atas, jelas CPU perlu menyimpan data untuk sementara waktu. CPU perlu mengingat lokasi instruksi terakhir sehingga CPU akan dapat mengambil instruksi berikutnya. CPU perlu menyimpan instruksi dan data untuk sementara waktu pada saat instruksi sedang dieksekusi.Dengan kata lain, CPU memerlukan memori internal berukuran kecil yang disebut Register.

Arithmetic and Logic Unit (ALU) berfungsi membentuk operasi-operasi aritmatika dan logic terhadap data Register menyimpan data sementara dan hasil operasi ALU.
Control unit menghasilkan sinyal,, yang akan mengontrol operasi ALU, dan pemindahan data ke ALU atau dari ALU.

Memori

Adalah bagian fungsional komputer yang berfungsi untuk menyimpan program dan data.

RAM (Random Access Memory)

                Adalah memori yang dapat dibaca atau ditulisi. Data dalam sebuah RAM bersifat volatile, artinya data akan terhapus bila catu daya dihilangkan. Karena sifat RAM yang volatile ini, maka program computer tidak tersimpan di RAM. RAM hanya digunakan untuk mcnyimpaii data seinantara, yang ticlak begilu vital saal aliran daya terpiilus.

ROM (Read Only Memory)

                    adalah memori yang hanya dapat dibaca. Data yang tersimpan dalam ROM bersifat non-volatile, artinya data tidak akan lerhapus meskipun catu daya IcrpuWis. Kaicna sil`alnya yang dcinikiaii, maka ROM dipergunakan untuk menyimpan program. Ada beberapa tipe ROM, diantaranya ROM murni, PROM, dan EPROM. PROM (Programmable ROM) adalah ROM yang dapat diprogram sendiri oleh pemakai.

Perantara Input/Output

                Untuk melakukan hubungan dengan piranti di luar sistem komputer membutuhkan perantara I/O. Perangkat I/O sebagai jembatan penghubung antara mikrokomputer dengan piranti di luar system dapat menerima data dari mikrokomputer dan dapat pula memberi data ke mikrokomputer.

Semoga Bermanfaat...;-)
                   

Friday, May 25, 2012

MEMBUAT FTP SERVER DI UBUNTU DENGAN PROFTPD



MEMBUAT FTP SERVER DI UBUNTU DENGAN PROFTPD

            FTP adalah protokol yang sudah sangat tua, tapi walaupun begitu masih banyak digunakan untuk keperluan transfer berkas. Mungkin karena kestabilannya dan banyaknya client atau aplikasi yang mendukung proses transfer berkas melalui ftp, yang menyebabkan ftp masih sangat populer.

Instalasi

Menginstal proftpd di Ubuntu, semudah menginstal aplikasi lain dari repositori. Caranya,

sudo apt-get install proftpd

Saat ada pilihan apakah akan menjalankan proftpd via inetd atau standalone, pilih standalone saja. Setelah instalasi selesai, seharusnya proftpd otomatis dijalankan. Jika tidak, coba Anda jalankan perintah berikut.

sudo /etc/init.d/proftpd start

Letak berkas konfigurasi ada di /etc/proftpd/proftpd.conf. Contoh yang diberikan oleh paket proftpd di Ubuntu sudah sangat baik. Tapi tentu saja, Anda tetap bisa mengkonfigurasinya lagi agar lebih sesuai dengan keperluan Anda.

Test Instalasi

Sebelum membahas konfigurasi untuk proftpd, mari kita sedikit meluangkan waktu untuk melakukan sedikit test. Setelah proftpd berhasil dijalankan, Anda bisa melakukan proses cek, apakah proftpd sudah listen atau belum.

sudo lsof -i -n -P |grep "21" |grep LISTEN

Jika proftpd sudah listen di port 21 tersebut, selanjutnya mari kita cek. Seperti pada contoh di bawah ini.

ftp localhost
Connected to localhost.
220 ProFTPD 1.3.1 Server (Debian) [::ffff:127.0.0.1]
Name (localhost:cecep): cecep
331 Password required for cecep
Password:
230 User cecep logged in
Remote system type is UNIX.
Using binary mode to transfer files.
ftp> dir
200 PORT command successful
150 Opening ASCII mode data connection for file list
-rw-r--r--   1 root     root      3169166 May 17 09:23 redmine-0.8.4.tar.gz
drwxr-xr-x   7 cecep    cecep        4096 Jul 21 23:47 rubygems-1.3.5
-rw-r--r--   1 cecep    cecep      278469 Jul 22 00:16 rubygems-1.3.5.tgz
226 Transfer complete
ftp>

Membatasi User FTP di homedir

Lihat konfigurasi proftpd.conf, cari baris DefaultRoot, Anda tinggal membuang tanda pagar didepannya, seperti contoh di bawah ini.

# Use this to jail all users in their homes
DefaultRoot    
        
Seperti biasa, jika konfigurasi baru sudah Anda simpan, Anda harus merestart service proftpd.

sudo /etc/init.d/proftpd restart

Membatasi Berkas yang Boleh di Upload

Misal, Anda membuat ftp server untuk keperluan kantor. Dan Anda tidak ingin user Anda mengupload berkas-berkas mp3 dan video yang mungkin tidak berkaitan dengan keperluan kantor.
Anda bisa menerapkan konfigurasi berikut.
# Reject files with this extension
PathDenyFilter "\\.(3gp|avi|mp3|mpg|wmv)$"
Contoh lainnya, Anda ingin membatasi besar berkas yang boleh di upload.
# Restrict upload to only 10 megabytes
MaxStoreFileSize 10 Mb

Tuning Untuk Server yang Super Sibuk

Jika FTP server Anda sangat sibuk, mungkin Anda harus mengubah beberapa konfigurasi Timeout untuk kondisi client yang tidak mentransfer, stalled atau yang sedang idle. Tujuannya agar client-client tersebut tidak membebani server, dan memberikan kesempatan ke client lain yang ingin mengakses server Anda.

Nilai default di instalasi Ubuntu, ingat satuannya dalam detik. Jadi 600 artinya 10 menit.

TimeoutNoTransfer               600
TimeoutStalled                  600
TimeoutIdle                     1200

Anda bisa ubah misalnya menjadi seperti di bawah ini.

TimeoutNoTransfer               60
TimeoutStalled                  60
TimeoutIdle                     120

Anda juga mungkin bisa menerapkan konfigurasi tambahan seperti di bawah ini.

# Disable Ident Lookups
IdentLookups off

# Disable Reverse DNS Lookups
UseReverseDNS off

# Disable ls -R
ListOptions +R strict

# Disable checking for .ftpaccess
AllowOverride off

# Disable logging to wtmp file
WtmpLog off

MEMBANGUN ROUTER SERVER DI UBUNTU

MEMBANGUN ROUTER SERVER DI UBUNTU

v  Membangun Router Dan Dhcp Server Di Ubuntu

                Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Sedangkan Dynamic Host Configuration Protocol (DCHP) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan .
                Langkah pertama , untuk membangun Router di Ubuntu adalah membuat IP address static dengan Mengedit file yang ada di /etc/network/interfaces seperti contoh di bawah :
nano /etc/network/interfaces
auto lo
iface lo inet loopback
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.1.220
netmask 255.255.255.0
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.255
gateway 192.168.1.1
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.0.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.0.0
broadcast 192.168.0.255
kemudian restart ip nya :
#/etc/init.d/networking restart
Lalu edit file /etc/init.d/rc.local , dan masukan perintah kayak contoh di bawah kedalem file tersebut :
#nano /etc/init.d/rc.local
echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j MASQUERADE
                Perintah tersebut digunakan untuk mensharing koneksi internet dari eth0 ke eth1
perintah tersebut di masukan di /etc/init.d/rc.local yang merupakan file startup di ubuntu
kalo menshare sementara langsung saja di jalankan perintahnya
# echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
# iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j MASQUERADE
               
 Untuk DHCP server :

pertama kita install  DHCP server buat ubuntunya.
# apt-get install dhcp3-server
setelah selesai edit file conf dhcpnya..
# nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf
subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.0.5 192.168.0.200;
option domain-name-servers 202.134.0.155;
option routers 192.168.0.1;
option broadcast-address 192.168.0.255;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}
selanjutnya restart DHCP servernya
# /etc/init.d/dhcp3-server restart
  
Membuat Nat / Router Pada Ubuntu Server 

Agar client bisa terkoneksi dengan internet maka kita harus mengaktifkan ip forward.

• Membuat router maka aktifkan IP Forwarding, dari ppp0 ke eth1, edit file /etc/sysctl.conf :
cari teks
# net.ipv4.ip_forward=1
Aktifkan dengan menghilangkan tanda “#”, menjadi :
# net.ipv4.ip_forward=1
untuk meningkatan pengaman sebaiknya anti spoofing attack dan kernel map protect diaktifkan, cari teks2 dibawah ini…
# net.ipv4.conf.default.rp_filter=1
# net.ipv4.conf.all.rp_filter=1
Aktifkan dengan menghilangkan tanda “#”, menjadi:
net.ipv4.conf.default.rp_filter=1
net.ipv4.conf.all.rp_filter=1
kemudian save. Dan lakukan reboot
# reboot

• Membuat NAT dengan command iptables
# iptables –t nat –A POSTROUTING –o ppp0 –j MASQUERADE
Lakukan test di client, bisa langsung browsing atau melakukan ping ke inet.


Selamat Mencoba...:-D